Waktu Untuk Mengqadha Shaum
Batasan waktu untuk mengqadha shaum, bagi orang yang mempunyai qadha, mulai bulan Syawwal sampai pertengahan bulan Sya’ban. Hal itu dijelaskan:
1. SM: I: 509: 1`51
عَنْ أَبِى سَلَمَةَ قَالَ : سَمِعْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ الله ُعَنْهَا تَقُوْلُ : كَانَ أَصُوْمُ عَلَى الصَّوْمَ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْنَطِيْعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ. الشُّغْلُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ أَوْ بِرَسُوْلِ اللهِ
Dari Abu Salamah telah berkata: Aku pernah mendengar Aisyah ra berkata: Aku masih ada shaum pada bulan Ramadhan, aku belum
ati mengqadhanya kecuali bulan Sya’ban, karena sibuk bersama Rasulullah.
2. SM: 483: 21
عَنْ أَبِى هُرَ يْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ لاَ تُقَدِّمُوْا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلاَ يَوْمَيْنِ إِلاَّ رَجُلٌ كَانَ يَصُوْمُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ.
Dari Abu Hurairah ra telah berkata: Rasulullah berkata: Janganlah kamu mendahului Ramadhan dengan shaum sehari dan tidak dua hari kecuali seseorang yang biasa shaum maka shaumlah.
3. SB: I: 2: 23
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ أَنَّهُ قَالَ: لاَ يَتَقَدَّ مَنَّ أَحَدُكُمْ رَمَضَأنَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ مَيْنِ إِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ رَجُلٌ كَانَ يَصُوْمَ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْ ذ’لِكَ الْيَوْمَ.
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi, bahwa beliau berkata: Seorang diantara kamu tidak boleh mendahului Ramadhan dengan sehari shaum atau dua hari, kecuali seorang laki-laki yang biasa shaum, maka shaumlah pada hari itu.
4. SAD: I: 541: 2337
عَنْ أَبِى هُرَ يْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ فَلاَ تَصُوْمُوْا.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah telah berkata: Apabila sudah setengah Sya’ban maka janganlah shaum.
Keterangan:
Hadits-hadits diatas menjelaskan bahwa:
1. Apabila datang Ramadhan, maka tidak boleh didahului dengan shaum-shaum lain, kecuali yang biasa shaum Sunnah.
2. Jangan shaum, apabila datang Nisfhu Sya’ban, ini dalil umum, meliputi shaum Qadha.
3. Jadi mengqadha shaum itu mulai dari bulan Syawwal sampai bulan Sya’ban pertengahan, kecuali bagi yang lupa.
Tinggalkan Komentar