Dalil-dalil yang menjelaskan tentang 10 rokaat
1. SB: I: 167
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم كَانَ يُصَلِّى قَبْلَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ وَ بَعْدَ هَا رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ فِى بَيْتِهِ وَبَعْدَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ لاَ يُصَلِّى بَعْدَ الْجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ
Dari Abdullah bin Umar ra: Sesungguhnya Rosulullah shollollohu `alaihi wasallam adalah sholat sebelum Zhuhur dua rokaat dan sesudahnya dua rokaat, sesudah Magrib dua rokaat dirumahnya dan sesudah Isya dua rokaat, dan beliau tidak sholat sesudah Jum’at sehingga beliau berpaling (terlebih dahulu) kemudian sholat dua rokaat
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ رَسُوولِ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم قَبْلَ الظُّهْرِ سَجْدَتَيْنِ وَبَعْدَ هَاسَجْدَتَيْن وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ سَجْدَتَيْن وَبَعْدَ الْعِشَاءِ سَجْدَتَيْن وَبَعْدَ الْجُمُعَةِ سَجْدَتَيْن فَأَمَّاالْمَغْرِبُ وَالْعِشَاءُ وَ الْجُمُعَةُ فَصَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلّى الله عليه وسلّم فِى بَيْتِهِ
Dari Ibnu Umar ra telah berkata: Aku sholat bersama Rosulullah shollollohu `alaihi wasallam sebelum Zhuhur dua rokaat dan sesudahnya dua rokaat, dan sesudah Magrib dua rokaat, sesudah Isya dua rokaat dan sesudah Jum’at dua rokaat. Maka adapun Magrib, Isya dan Jum’at, aku sholat bersama Nabi shollollohu `alaihi wasallam dirumahnya.
3. SAD: I: 295: 1252
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه: أَنَّ رَ سُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم كَانَ يُصَلِّى قَبْلَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْن وَبَعْدَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ فِى بَيْتِهِ وَبَعْدَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ لاَ يُصَلِّى بَعْدَ الجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ
Dari Ibnu Umar ra: Sesungguhnyas Rosulullah shollollohu `alaihi wasallam adalah sholat (sunnah) sebelum Zhuhur dua rokaat dan sesudahnya dua rokaat, dan sesudah Magrib dua rokaat dirumahnya dan sesudah sholat Isya dua rokaat adalah beliau tidak sholat sesudah Jum’at sehingga ia berpaling, maka beliau sholat dua rokaat.
Keterangan
- Aisyah dan Ummu Habibah menjelaskan bahwa sholat sunnah rowatib itu ada dua belas rokaat, yaitu empat rokaat sebelum Zhuhur dua rokaat sesudahnya, dua rokaat sesudah Magrib dua rokaat sesudah Isya dan dua rokaat sebelum Shubuh.
- Dalam hal ini mereka tidak menjelaskan adanya Sunnah rawatib sebelum Ashar.
- Ibnu Umar menjelaskan: Bahwa sholat Sunnah rowatib yang dilakukan Rosulullah shollollohu `alaihi wasallam ada sepuluh rokaat: Yaitu dua rokaat sebelum Zhuhur dan dua rokaat sesudahnya, dua rokaat sesudah Magrib, dua rokaat sesudah Isya dan dua rokaat sebelum Shubuh.
- Juga Ibnu Umar tidak menyebutkan sebelum Ashar masuk dalam Sunnah rowatib.
- Antara hadits yang menjelaskan dua belas rokaat (Aisyah dan Ummu Habibah) Dan yang sepuluh rokaat (Ibnu umar) seakan-akan bertentangan satu sama lain. Namun para pakar hadits dalam hal ini tidak dapat membuktikan kelemahan dari masing-masing hadits tersebut, baik dari segi sanad maupun matan, الجمع ) ) artinya semua hadits dapat digabung untuk diamallkan bersama.
- Kesimpulannya kedua hadits yang dua belas rokaat dan yang sepuluh rokaat bisa diamalkan (yakni kita boleh memilih).
0 Komentar