Do’a ketika Berbuka
Didalam Sunan Abu Daud ada dua do’a untuk do’a berbuka ini sebagaimana tercantum:
1. SAD: I: 545: 2357
عَنْ مَرْوَانَ يَعْنِ ابْنِ سَالِمٍ الْمُغَفَّلْ قَالَ: رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقْبِضُ عَلَى لِحْيَتِهِ فَيَقْطَعُ مَازَادَتْ عَلَى الْكَفِّ وَقَالَ: كَانَ النّببِيُّ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله ُ.
Dari Marwan, yakni Ibnu Salim Al-Mughaffal, ia berkata: Aku pernah melihat Ibnu Umar…. Dan ia berkata: Ada Nabi saw apabila berbuka beliau membaca: Dzahabazhoma-u Wabtallatil-Uru-Qu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah (artinya: Telah hilang dahaga, tertelankan keringat dan telah tetaplah pahala, jika Allah menghendaki).
Keterangan:
Hadits diatas menurut Imam Daraquthni bernilai Hasan, Bisa diamalkan.
2. SAD: I: 545: 2358
عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ أَ نَّهُ بَلَغَهُ: أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ.
Dari Mu’adz bin Zuhrah, bahwa ia telah menyampaikannya: Sesungguhnya Nabi saw apabila berbuka beliau mengucapkan: Allahumma Laka Shumtu Wa ala Rizqika Afthartu (Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa dan atas rizki Engkau aku berbuka).
Keterangan:
Hadits riwayat Abu Daud dari Muadz bin Zuhrah ini kedudukannya:
1. Mursal karena Muadz tidak pernah bertemu dengan Nabi Shallallahu `Ailaihi Wasallam.
2. Majhul, karena didalam rawi yang diriwayatkan Thabrani ada yang bernama Daud bin Jabraqan, ia tidak jelas identitasnya.
3. Jadi hadits tentang doa diatas kedudukannya dhaif, tidak bisa diamalkan.
Kesimpulan:
Doa berbuka yang bisa diamalkan adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Telah lenyap dahaga, telah tertelan keringat dan telah tetaplah pahala Insya Allah”
0 Komentar