Info Sekolah
Sabtu, 07 Des 2024
- PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
- PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
7
November
2015
Sholat Dhuha
Sab, 7 November 2015 Dibaca 496x Fiqh / Sholat / Sholat Dhuha
Dalil-dalil Mengenai Sholat Dhuha
1. SB: I: 204
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: أَوْصَانِى خَلِيْلِى بِثَلاَثٍ لَاأَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوْتَ: صَوْمَ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Dari Abu Hurairah ra telah berkata: Temanku (Nabi Shallallahu`alaihi wasallam) telah berwasiat padaku dengan tiga perkara yang tidak pernah aku tinggalkan sampai aku mati yaitu shaum tiga hari dari setiap bulan, sholat Dhuha dan sholat setelah tidur.
2. SB: I: 204
عَنْ أَبِى لَيْلَى يَقُوْلُ: مَاحَدَّثَنَا أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى الضُّحَى غَيْرُ أُمِّ هَانِئٍ فَإِنَّهَا قَالَتْ: إِنَّ النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَاغْتَسَلَ وَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ فَلَمْ أَرَ صَلَاةً قَطَّ أَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ أَنَّهُ يُتِمُّ الرُكُوْعَ وَالسُّجُوْدَ
Dari Abu Laila, ia berkata: Tidak ada seorangpun yang menceritakan kepada kami, bahwa ia melihat Nabi Shollallohu`alaihi wasallam sholat Dhuha, kecuali Ummu Hani, karena sesungguhnya ia berkata: Sesungguhnya Nabi saw masuk rumahnya pada hari penaklukan Makkah, lalu beliau mandi kemudian sholat delapan rakaat, maka aku tidak melihat dan yang kurahasiakan sama sekali dari padanya, melainkan bahwa beliau sempurna ruku dan sujudnya.
3. SAD: I: 303: 1291
عَنْ أَبِى لَيْلَى قَالَ: مَا أَخْبَرَنَا أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم صَلَّى الضُّحَى غَيْرُ أُمِّ هَانِئٍ فَإِنَّهَا ذَكَرَتْ أَنَّ النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ اغْتَسَلَ فِى بَيْتِهَا وَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعًاتٍ فَلَمْ يَرَهُ أَحَدٌ صَلَّاهُنَّ بَعْدُ
Dari Abu Laila telah berkata: Tidak ada seorangpun yang mengabarkan kepada kami, bahwa ia telah melihat Nabi Shollallohu`alaihi wasallam sholat Dhuha selain Ummu Hani maka sesunguhnya ia menceritakan bahwa Nabi Shallallahu`alaihi wasallam pada hari penaklukan Makkah beliau mandi di rumahnya dan sholat delapan rakaat, maka tidak ada seorangpun yang melihat beliau sholat sesudahnya.
4. SAD: I:303: 1290
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam pada hari penaklukan (Makkah) beliau sholat Sunnah Dhuha delapan rakaat, beliau mengucapkan salam tiap-tiap dua rakaat.
5. SB: I: 2306
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّى مِنَ الضُّحَى إِلَّا فِى يَوْمَيْنِ يَوْمٍ يَقْدَمُ بِمَكَّةَ كَانَ يَقْدَمُهَا ضُحًى فَيَطُوفُ بِالْبَيْتِ ثُمَّ يُصَلِّى خَلْفَ الْمَقَامِ وَيَوْمٍ يَأْتِيْ مَسْجِدَ قُبَاءٍ فَإِنَّهُ كَانَ يَأْتِهِ كُلَّ سَبْتٍ فَإِذَا دَخَل الْمَسْجِدَ كَرِهَ أَنْ يَخْرُجَ مِنْهُ حَتَّى يُصَلِّى فِيْهِ…..الحديث
Dari Ibnu Umar, sesungguhnya ia tidak pernah sholat Dhuha kecuali dua hari saja. Sekali ketika ia sampai di Makkah, ia sampai di Makkah persis waktu Dhuha, lalu ia Thowaf di Baitullah kemudian sholat dibelakang Maqom (Ibrahim). Dan sehari lagi ia datang di Masjid Quro, maka sesungguhnya ia mendatanginya tiap-tiap hari Sabtu, maka apabila ia masuk Masjid, ia tidak suka keluar dari Masjid sebelum ia sholat lebih dahulu.
6. SB: I: 194
عَنِ ابْنِ أَبِى لَيْلَى قَالَ: مَاأَنْبَأَ أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم صَلَّى الضُّحَى غَيْرُ أُمِّ هَانِئٍ ذَكَرَتْ أَنَّ النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ اغْتَسَلَ فِى بَيْتِهَا فَصَلَّى ثَمَانِ رَكَعَاتٍ فَمَا رَأَيْتُهُ صَلَّى صَلاَةً أَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ أَنَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوْعَ وَالسُّجُدَ
Dari Ibnu Abi Laila, ia berkata: Tidak ada seorangpun yang menceritakan, bahwa ia melihat Nabi Shallallahu`alaihi wasallam sholat Dhuha, kecuali Ummu Hani, ia menceritakan bahwa Nabi Shallallahu`alaihi wasallam pada hari penaklukan Makkah, beliau mandi dirumahnya lalu sholat delapan rakaat. Maka tidak ada yang aku lihat dan aku sembunyikan daripadanya selain bahwa beliau sempurna ruku dan sujudnya.
7. SB: I: 204
عَنْ مَوَرِّقٍ قَالَ: قُلْتُ ِلِابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه أَتُصَلِّى الضُّحَى؟ قَالَ: لَا. قُلْتُ: فَعُمَرُ؟ قَالَ:لَا قُلْتُ: فَأَبُوبَكْرٍ ؟ قَالَ: لاَ قُلْتُ: فَالنَّبِيُّ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ: لَا
Dari Mawarriq ia berkata: Aku bertanya kepada Ibnu Umar ra apakah engkau sholat Dhuha? Ia menjawab: Tidak. Aku bertanya: Umar? Ia menjawab: Tidak. Aku bertanya: Abu Bakar. Ia menjawab: Tidak. Aku bertanya: Nabi Shallallahu`alaihi wasallam? Ia menjawab: Tidak.
8. SM: I: 320: 77
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: مَارَأَيْتُ رَسُولَ الله صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى سُبْحَةَ الضُّحَى قَطَّ وَإِنِّى لَاسَبِحُهَا وَإِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعمَلَ بِهِ خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ
Dari Aisyah telah berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam sholat sunnah Dhuha sama sekali, sekalipun aku selalu melakukannya, walau beliau/Rasulullah sungguh-sungguh meninggalkan amal padahal beliau suka terhadap amal tersebut, hanya saja beliau khawatir orang-orang mengamalkannya lalu dijadikan Fardhu atas mereka.
9. SAD: I: 303: 1293
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلّى الله عليه وسلّم أَنَّهَا قَالَتْ: مَا سَبَّحَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم سُبْحَةَ الضُّحَى قَطَّ وَإِنِّى لَأُسَبِّحُهَا وَإِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ
Dari Aisyah istri Nabi Shallallahu`alaihi wasallam sesungguhnya ia berkata: Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam tidak pernah sholat sunnah Dhuha sama sekali, dan sesungguhnya aku senantiasa melakukannya, padahal Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam meninggalkan suatu amal yang beliau sukai amal tersebut hanya saja beliau khawatir orang banyak mengamalkan hal tersebut lalu dijadikan Fardhu atas mereka.
10. SAD: I: 303: 1292
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ شَقِيْقٍ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى الضُّحَى ؟ فَقَالَتْ: لَا اِلَّا أَنْ يَجِيْئَ مِنْ مَغِيْبِهِ
Dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah: Pernahkah Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam sholat Dhuha ? Maka ia menjawab: Tidak, kecuali sepulang beliau dari bepergian.
11. SB: I: 204
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ: مَارَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم سَبَّحَ سُبْحَةَ الضُّحَى وَإِنِّى لَأُسَبِّحُهَا
Dari Urwah, dari Aisyah ra telah berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam sholat sunnah Dhuha walaupun aku senantiasa melakukannya.
12. SM: I: 320: 75
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ: قُلْتُ لِعَائِشَةَ أَكَانَ النَّبِيُّ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى الضُّحَى ؟ قَالَتْ: لَا. إِلَّا أَنْ يَجِيْئَ مِنْ مغِيْبِهِ
Dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah: Pernahkah Nabi Shallallahu`alaihi wasallam sholat Dhuha ? Ia menjawab: Tidak, kecuali sekembali dari bepergiannya.
13.SM: I: 320: 76
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ شَقِيْقٍ قَالَ: قُلْتُ لِعَائِشَةَ: أَ كَانَ النَّبِيُّ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى الضُّحَى ؟ قَالَتْ: لَا إِلَّا أَنْ يَجِيْئَ مِنْ مغِيْبِهِ
Dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah: pernahkah Nabi Shallallahu`alaihi wasallam sholat Dhuha ? Ia menjawab: Tidak. Kecuali sekembali beliau dari bepergiannya
Keterangan
- Zhohir hadits menyatakan bahwa seolah-olah hadits-hadits itu kontradiksi, Aisyah menyatakan bahwa beliau tidak pernah sholat Dhuha, sedangkan dia sendiri senantiasa melakukannya, di lain pihak Aisyah menyatakan, bahwa beliau sholat Dhuha sekembali dari bepergian.
- Ummu Hani menjelaskan, bahwa Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam sholat Dhuha di rumahnya sampai delapan rakaat.
- Bisa jadi Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam sholat Dhuha, karena beliau tidak pernah sholat di rumahnya ketika Dhuha.
- Tetap saja Sunnah Dhuha ada, buktinya Aisyah senantiasa melakukannya, jika tidak ada pastilah beliau melarangnya.
- Hanya saja ada persyaratan khusus, bagi laki-laki yang ingin mengerjakan Dhuha dengan bepergian (مغيبه (, terlebih dahulu, tapi bagi wanita, boleh saja ia melakukannya tanpa adanya syarat tersebut.
Bilangan Rokaat Sholat Dhuha
1.SM: I: 320: 78
عَنْ مُعَاذَةَ أَنَّهَا سَأَلْتَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهَ عَنْهَ كَمْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى صَلاَةَ الضُّحَى ؟ قَالَتْ: أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَيَزِيْدُ مَايَشَاءُ.
Dari Muadzah sesungguhnya ia bertanya kepada Aisyah ra berapakah rokaat Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam sholat Dhuha? Ia menjawab: Empat rokaat, dan beliau menambah yang beliau mau.
2. SM: I: 320: 79
عَنْ مُعَاذَةَ الْعَدَوِيَّةِ حَدَّثَتْهُمْ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّى الضُّحَى أَرْبَعًا وَيَزِيْدُ مَايَشَاءُ
Dari Mudzah Al-Adawiyyah telah menceritakan kepada mereka dari Aisyah, ia berkata: Adalah Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam sholat Dhuha empat rokaat dan menambah yang beliau suka.
3. SM: I: 321: 80
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ أَنَّ النَّبِيَّ صلّى الله عليه وسلّم دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ
Dari Ummu Hani sesungguhnya Nabi Shollallohu`alaihi wasallam masuk kerumahnya pada hari penaklukan Makkah, kemudian beliau sholat delapan rokaat.
4. SM: I: 321: 83
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم صَلَّى فِى بَيْتِهَا عَامَ الْفَتْحِ ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ
Dari Ummu Hani binti Abi Tholib, sesungguhnya Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam sholat Dhuha dirumahnya pada tahun pembukaan/penaklukan delapan rokaat.
5. SAD: I: 303: 1290
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ.
Dari Ummu Hani binti Abu Tholib, sesungguhnya Rosulullah Shollallohu`alaihi wasallam pada hari penaklukan (Makkah) sholat Dhuha delapan rokaat beliau mengucapkan salam tiap-tiap dua rokaat.
Keterangan
- Sholat Dhuha paling banyak delapan rokaat dan paling sedikit dua rokaat.
- Caranya dua rokaat Salam, dua rokaat Salam.
- Sholat Sunnah Dhuha boleh dikerjakan dua, empat, enam atau delapan rokaat.
- Waktunya ± dari jam 7³º-9³º.
Artikel Lainnya
Subscribe
Login
Please login to comment
0 Comments
Oldest
Pos Terbaru
1 tahun yang lalu
1 tahun yang lalu
1 tahun yang lalu
1 tahun yang lalu
1 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
0 Komentar