KHUTBAH JUM’AT TANGGAL 10 APRIL 2015
DI MASJID AL-AMIN PON-PES MISSI ISLAM
KHOTIB USTADZ IRSYAD SYARBINI
Terjadi banyak perbedaan pendapat dikalangan ummat Islam, disebabkan berpaling atau dipalingkannya orang-orang tersebut dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ini dijelaskan Alloh dalam QS. Adz-Dzariyyat 8-9 ;
إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُخْتَلِفٍ
sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat,
يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ
dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al Qur’an) orang yang dipalingkan.
Sekiranya ummat Islam tidak berpaling dari Al-Qur’an seraya mentadabburinya maka tidak akan pernah ada ikhtilaf/perbedaan pendapat, dijelaskan dalam
QS. An-Nisaa 82 ;
أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا
Maka tidakkah mereka menghayati(merenungi) Al Quran? Sekiranya Al Quran itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.
Maka bisa kita simpulkan bahwa perbedaan pendapat itu solusinya adalah kembalikan kepada Alloh dan Rasul-Nya. Dijelaskan dalam QS. An-Nisaa 59 ;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(Red) ..dan inilah pengaduan Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam kepada Alloh ketika ummatnya banyak yang meninggalkan Al-Qur’an, QS. Al-Furqon 30 ;
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini suatu yang ditinggalkan/tidak diacuhkan”.
semoga kita tidak termasuk didalamnya
Tinggalkan Komentar