Info Sekolah
Rabu, 01 Mei 3320
  • PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
  • PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
28 Desember 2022

Kedudukan Basmalah didalam Al-Fatihah

Rab, 28 Desember 2022 Dibaca 256x Fiqh / Sholat

Kedudukan Basmalah didalam Al-Fatihah

Apakah Basmalah termasuk ayat didalam Al-Fatihah atau tidak?

Ulama sepakat, bahwa Basmalah adalah termasuk sebagian ayat dari suroh: 27: An-Naml: 30 yaitu:

إِنَّهُ مِن سُلَيْمٰنَ وَإِنَّهُ بِسْمِ ٱللّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ

“Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Tetapi para Ulama berbeda pendapat, apakah, “Basmalah” termasuk Al-fatihah atau tidak?

I. IMAM SYAFII BERPENDAPAT

A. Basmalah itu termasuk ayat dari suroh Fatihah dan termasuk ayat dari tiap-tiap suroh.

B. Dalil-Dalilnya (RB: II: 47)

حَدِيْثُ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صلّى الله عليه و سلّم قَالَ: إِذَا قَرَأْ تُمُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَاقْرَءُوْا بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِنَّهَا أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ. وَالسَّبْعُ الْمَثَانِى. وَبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ أَحَدُ أَيَاتِهَا . (رواه الدارقطنى)

Hadits Abu Huroiroh ra dari Nabi saw telah bersabda apabila kamu membaca: الحمد لله رب العالمين maka bacalah بسم الله الرحمن الرحيم karena sesungguhnya Basmalah itu adalah Ummul-Qur’an dan Ummul-kitab dan tujuh yang diulang-ulang dan بسم الله الرحمن الرحيم adalah satu diantara ayat-ayat-Nya. Hr.Imam Daruquthni.

حَدِيْثُ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم كَانَ يَفْتَتِحُ الصَّلاَةَ ببسم الله الرحمن الرحيم (رواه الترمذى وقال: ليس إسناده بذك اى ليس بقوى الإسناد)

Hadits dari Ibnu Abbas ra sesungguhnya Rasulullah saw memulai sholat dengan membaca Bismillah Ar-Rohma-nir- rohim. Hr. Turmudzy. Isnadnya/sanadnya tidak kuat.

حَدِيْثُ أَنَسِ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ قِرَاءَةِ رَسُوْلِ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم فَقَالَ: كَانَتْ قِرَاءَتُهُ مَدًّا ثُمَّ قَرَأَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. (رواه البخارى.وقال الدارقطنى إسناده صحيح )

Hadits Anas ra, bahwa ia ditanya tentang bacaan Rasulullah saw, maka ia menjawab: Bacaan beliau panjang, kemudian beliau membaca: Bismilla-hir Romna-nir-Rohim. Al-hamdu lilla-hi Robbil Alamin Ar-Rohma-nir Rohim. Maliki Yaumid-din Hr. Al-Bukhory. Daruqurhni berkata sanadnya shohih.( RB: II: 48).

حَدِيْثُ أَنَسٍ أَنَّهُ قَالَ: بَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم ذَاتَ يَوْمٍ بَيْنَ أَظْهَرِنَا إِذْ أُغْفِيَ إِغْفَاءً ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ مُتَبَسِّمًا فَقُلْنَا: مَا أَضْحَكَكَ يَارَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ نَزَلَتْ عَلَيَّ آنِفَاسُوْرَةٌ. فَقَرَأَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِنّا أَعْطَيْنكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَر إِنَّ شَآنِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَرُ.(رواه مسلم و النسائ والترمذى وابن ماجه. وقال الترمذى: حسن صحيح)

Hadits Anas ra, bahwa ia berkata: Pada suatu hari ketika Rasulullah saw berada diantara kita tiba-tiba beliau tidur-tiduran, kemudian beliau mengangkat kepalanya dengan tersenyum, maka kami bertanya: Apa yang membuat Engkau tersenyum ya Rasulullah? Beliau menjawab:Baru saja turun kepadaku satu suroh, kemudian beliau membacanya: Inna A’thoina-kal-kautsar. Fa sholi li Robbika wan har. Inna Sya-ni aka huwal Abtar (SDA) Hr. Muslim. Nasai, Turmudzy dan Ibnu Majah. Turmudzy berkata: Itu hadits shohih.

Keterangan

Menurut Madzhab Syafii, berdasarkan hadits-hadits tersebut, bahwa:

  1. Basmallah adalah satu ayat dari Al-Fatihah
  2. Basmallah adalah satu ayat dari permulaan suroh-suroh kecuali suroh Baro’ah.

II. IMAM MALIK BERPENDAPAT, BAHWA

Basmallah bukan termasuk satu ayat dari Al-fatihah dan juga bukan dari suroh-suroh Al-Qur’an lainnya.

Dalil-dalilnya (Lihat: RB: II: 49)

حَدِيْثُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم يَفْتَتِحُ الصَّلاَةَ بِالتَّكْبِيْرِ. وَالْقِرَاءَةَ بِالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. (رواه مسلم)

Hadits Aisyah ra telah berkata: Rasulullah saw memulai sholat dengan Takbir dan memulai Qiro’ah dengan Al-Hamdu lillahi Robbil Alamin. Hr. Muslim.

حَدِيْثُ أَنَسٍ كَمَا في الصَّحِيْحَيْنِ قَالَ: صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صلّى الله عليه و سلّم وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَ عُثْمَانَ فَكَانُوْا يَسْتَفْتِحُوْنَ بِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَفي رِوَايَةِ لِمُسْلِمٍ: لَا يَذْكُرُوْنَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ لَا في أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلَا في أَخِرِهَا.( رواه البخارى و مسلم

Hadist Anas sebagaimana didalam kitab sholihain. Ia berkata: Aku pernah sholat dibelakang Nabi saw, Abu Bakar, Umar dan Utsman, maka mereka membuka shalat dengan الحمد الله رب العالمين

Dan didalam riwayat Muslim: Mereka tidak mengucapkan بسم الله الرحمن الرحيم tidak dipermulaan. Qiroah dan tidak di akhir qira’ah. Hr. Bukhary dan Muslim.

وَمِنَ الدَّلِيْلِ أَنَّهَا لَيْسَتْ أَيَةً مِنَ الْفَاتِحَةِ حَدِيْثُ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم يَقُوْلُ: قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ :قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ.وَلِعَبْدِى مَاسَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: ألْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .قَالَ اللهُ تَعَالَى:حَمِدَنِى عَبْدِيْ. وَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِيْ وَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنَ .قَالَ اللهُ تَعالَى:مَجَدَّنِى عَبْدِى فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ : إِيّاَكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ قَالَ: هَذَا بَيْنَ عَبْدِيْ وَلِعَبْدِى مَاسَأَلَ فَإِذَا قَالَ :إِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضّآلِيْنَ قَالَ: هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ (أخرجه مسلم)

Dan sebagian dari dalil yang menjelaskan, bahwa Basmalah bukan ayat dari Al-fatihah, yaitu hadits Abu Huroiroh, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Allah Azza Wajalla berfirman: Aku bagi Al-Fatihah untuk aku dan untuk hambaku dua bagian: Dan untuk hambaku apa yang ia minta. Maka apabila hamba membaca: ألْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Allah Ta’ala menjawab: Hamba-Ku memujiku. Dan apabila hamba membaca: الرَّحْمنِ الرَّحِيْم Allah Ta’ala menjawab: Hamba-Ku memuji-Ku. Dan apabila hamba-Ku membaca: مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنَ. Allah Ta’ala menjawab: Hamba-Ku mengagungkan-Ku.

Maka apabila hamba-Ku mengucapkan : إِيّاَكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ Allah Ta’ala menjawab: Ini untuk-Ku dan untuk hamba-Ku. Dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.maka apabila hamba-Ku mengucapkan: إِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضّآلِيْنَ. Ia menjawab: Ini untuk hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta. Hr. Muslim (SDA)

Mereka berpendapat: Adapun Firman Allah swt قَسَمْتُ الصَّلَاةَ yang dimaksud lafazh الصلاة adalah الفاتحة (Aku bagi Al-fatihah) Dinamakan الصلاة karena tidak sah sholat kecuali dengan Al-fatihah. Maka seandainya Basmalah itu satu ayat dari Al-Fatihah, pasti disebutkan pada hadits diatas.

Kesimpulan

Menurut Imam Malik, berdasarkan hadits-hadits diatas. Bahwa Basmalah adalah:

  1. Bukan bagian ayat Fatihah
  2. Tetapi bagian awal Suroh-suroh Al-Qur’an

IMAM HANAFI BERPENDAPAT (RB:II:5) Bahwa :

وَأَمَّا الْحَنَفِيَّةُ فَقَدْ رَأَى أَنَّ كِتَابَتَهَا فِي (الْمُصْحَفِ) يَدُلُّ عَلَى أَنَّهَا قُرْءانٌ وَلَكِنْ لَايَدُلُّ عَلَى اَنَّهَا أَيَةٌ مِنْ كُلِّ سُورَة وَاْلأَحَادِيْثِ الْوَرِدَةُ الَّتىِ تَدُلُّ على عَدَمِ قِرَاءَتِهَا جَهْراً في الصَّلَاةِ مَعَ الفَاتِحَةِ تَدُلُّ عَلَى أنّها لَيْسَتْ مِنَ الفَاتِحَةِ.

Dan adapun madzhab Hanafi, mereka berpandangan bahwa penulisan Basmalah didalam (mushaf) itu menunjukan bahwa Basmalah itu, adalah Qur’an, tetapi tidak menunjukan, bahwa itu ayat dari tiap-tiap surat. Dan hadits berikut menunjukan tidak adanya bacaan Basmalah secara dzahir di dalam sholat beserta Al-fatihah, itu berarti Basmalah bukanlah bagian dari Al-fatihah.

Dalil-dalilnya (RB: II : 50 )

كُنَّا لَانَعْرِفُ انْقِضَاءَ السُّوْرَةِ حَتَّى تُنْزِلَ (بسم الله الرحمن الرحيم ) .(رواه ابوداود)

Kami tidak mengetahui akhir surat sehingga diturunkan Bismillahir Rohmanir Rohim. HR. Abu Daud.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم كَانَ لَايَعْرِفُ فَصْلَ السُّوْرَةِ حَتَّى يُنْزَلَ عَلَيْهِ: (بسم الله الرحمن الرحيم) رواه الحاكم

Dari Ibnu Abbas ra sesungguhnya Rasulullah saw adalah tidak mengetahui batas surat sampai diturunkan kepada beliau, Bismillahir Rohmanir Rohim. HR. Abu Al-Hakim.

Keterangan

  1. Menurut Madzhab Hanafi, bahwa Basmalah adalah bagian dari Al-qur’an.
  2. Tetapi tidak termasuk satu ayat dari Al-fatihah.

KOMENTAR BEBERAPA ULAMA SEPUTAR BASMALAH

1. Imam Qurthubi (RB: II: 50) berkata:

الصَّحِيْحُ مِنْ هَذِهِ اْلأَقْوَالِ قَوْل مالك لأن القرءان لايثبت بأخبار الأحاد وإنما طريقة التواتر القطعى الذى لايختلف فيه.

Yang benar dari beberapa pendapat ini adalah pendapat Imam malik, karena Al-Qur’an itu tidak tetap atau tsabit dengan khabar Ahad, sesungguhnya jalan itu harus mutawatir yang qot’i’ yang tidak perlu adanya ikhtilaf didalamnya.

2. Ibnu Al-Arobi (RB: II: 50) berpendapat:

ويكفيك أنّها ليست من القرأن إختلاف الناس فيها والقرءان لا يختلف فيه والأخارا لصحاح التى لا مطعن فيها داله على أن (البسملة) ليست بأية من الفاتحة ولا غيرها إلا في النمل وحدها

Dan cukuplah, bahwa Basmalah itu bukanlah dari Al-Qur’an yang orang-orang ikhtilafkan didalamnya. Sedangkan Al-Qur’an tidak ada ikhtilaf didalamnya. Dan khobar yang shohih yang tidak cacat didalamnya menunjukkan bahwa Basmalah bukanlah satu ayat dari Al-fatihah dan bukan dari suroh lainnya kecuali pada suroh 27: An-Naml: 30. saja.

  1. Abu Bakar Ar-Rozy (RB: II: 51) berpendapat, bahwa: Menurut ahli Qurro (baca) Kufah, Basmalah itu bagian dari Al-fatihah, sedang ahli Qurro Bashroh, Basmalah tidak termasuk Al-Fatihah.
  2. Imam Syafii (SDA) berpendapat, bahwa: Basmalah itu satu ayat dari Al-fatihah, dan jika meninggalkan (membacanya) harus mengulang sholatnya.

Keterangan

  1. Ikhtilaf para Imam dan para Ulama mengenai Basmalah, apakah termasuk Al-fatihah atau tidak, memang tiada habisnya. Jelasnya Basmalah tercantum di dalam Al-Qur’an 27; An-Naml: 30.
  2. Melihat hadits-hadits yang dikemukakan juga beragam, sehingga untuk mengambil kesimpulan agak rumit, maka jalan keluarnya adalah hadits Abu Daud dan Al-Hakim, yang menyatakan bahwa Rasulullah saw dan para shohabat tidak mengetahui pemisah/batasan suroh satu dengan lainnya sampai diturunkannya Basmalah.

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Info Sekolah

Pesantren Missi Islam Pusat Jakarta

NPSN 510031720021
Jln. Alur Laut Gg. Waru 1 RT.005 RW.03 Kp. Walang Kel. Rawabadak Selatan Kec. Koja, Jakarta Utara
TELEPON 021 4354582
EMAIL missiislampusat@gmail.com
WHATSAPP 6285883828202

TABUNGAN AKHIRAT

Bagi siapa saja kaum muslimin dan muslimat yang hendak menyalurkan infaq/ shodaqohnya untuk keperluan operasional harian pesantren termasuk makan para santri, bisa transfer ke :

No Rekening : ( 451 ) 700 995 912 7

Bank : BSI

A/N : Yayasan Missi Islam Kaaffah

Konfirmasi : 0858 8382 8202

semoga infaq/ shodaqoh para muhsinin menjadi amal ibadah dan pemberat timbangan di akhirat Amin...