PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
29Apr2020

Kaffarat Seorang Suami yang Menyetubuhi Isterinya di Siang Hari Bulan Ramadhan

Kaffarat Seorang Suami Yang Menyetubuhi Isterinya
Disiang Hari Bulan Ramadhan
      Denda atau kaffarat bagi seorang suami yang menggauli isterinya disiang hari bulan Ramadhan, baik itu suami yang dalam keadaan tidak shaum karena udzur syar’i (misalnya sakit, atau sepulang dari safar) apalagi yang dalam keadaan shaum, sebagaimana dijelaskan dibeberapa hadits shohih dibawah ini:
1. SB: I: 2: 236
 عَنْ أَبِى هُرَ يْرَةَ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ النَّبِيِّ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ هَلَكْتُ قَالَ: مَالِكَ. قَالَ: وَقَعْتُ عَلَى امْرَأَتِيْ وَأَ نَا صَائِمٌ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ هَلْ تَجِدُ رَقَبَةً تُعْتِقُهَا ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: فَهَلْ تَسْتَطِيْعُ أَنْ تَصُوْمَ شَهْرَيْنِ مُتَتَا بِعَيْنِ ؟ قَالَ: لاَ. فَقَالَ: فَهَلْ تَجِدُ إِطْعَامَ سِتِّيْنَ مِسْكِيْنًا ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ فَمَكُثَ النَّبِيُّ فَبَيْنَا نَحْنُ عَلَى ذلِكَ. أُتِيَ النَّبِيُّ بِعَرَقٍ فِيْهَا تَمْرٌ وَالْعَرَقُ الْمِكْتَلُ قَالَ: أَيْنَ السَّائِلُ؟ فَقَالَ: أَنَا. قَالَ: حُذْهَا فَتَصَدَّقْ بِهِ. فَقَالَ الرَّجُلُ أَعَلَى أَفْقَرَ مِنِّى يَارَسُوْلَ اللهِ. فَوَاللهِ مَابَيْنَ لاَ بَتَيْهَا يُرِيْدَ الْحَرَّ تَيْنِ أَهْلُ بَيْتٍ أَفْقَرُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِيْ فَضَحِكَ النَّبِيُّ حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ ثُمَّ قَالَ: أَطْعِمْهُ أَهْلَكَ.
Dari Abu Huroiroh telah berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk disamping Nabi, tiba-tiba datang laki-laki kepada beliau, lalu berkata: Ya Rasulullah ! Celaka aku. Beliau bertanya: Ada apa dengan engkau? Ia menjawab: Aku bersetubuh dengan isteriku padahal aku sedang shaum. Kemudian Rasulullah  bertanya: Adakah engkau mempunyai seorang hamba yang akan engkau merdekakan? Ia menjawab: Tidak ada. Beliau bertanya: Sanggupkah engkau shaum dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak sanggup. Beliau bertanya: Sanggupkah engkau memberi makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak. Kemudian Nabi  diam. Sementara itu ada yang membawakan sekeranjang korma kepada Nabi. Beliau bertanya: Mana orang yang bertanya tadi? Ia menjawab: Saya. Beliau berkata: Ambillah korma ini, lalu sedekahkanlah. Orang tadi berkata: Apakah saya harus bersedekah kepada orang yang lebih fakir dari saya ya Rasulullah! Demi Allah, tidak ada keluarga yang berada antara dua perbatasan yang berbatu-batu yang lebih fakir daripada keluargaku. Maka Nabi  tertawa sampai nampak gigi taringnya. Kemudian berkata: Berikanlah untuk makan keluargamu.
2. SM: I: 495: 81
عَنْ أَبِى هُرَ يْرَةَ   قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ فَقَالَ: هَلَكْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ ! قَالَ: وَمَا أَهْلَكَكَ ؟ قَالَ: وَقَعْتُ عَلَى امْرَأَتِيْ فِى رَمَضَانَ. قَالَ : هَلْ تَجِدُ مَا تُعْتِقُ رَقَبَةً ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: فَهَلْ تَسْتَطِيْعُ أَنْ تَصُوْمُ شَهْرَيْنِ مَتَتَا بِعَيْنِ ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: فَهَلْ تَجِدُ مَاتُطْعِمُ سِتِّيْنَ مِسْكِيْنًا ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: ثُمَّ جَلَسَ فَأُتِيَ النَّبِيُّ بِعَرَقٍ فِيْهِ تَمْرٌ. فَقَالَ: نَصَدَّقْ بِهَذَا. قَالَ: أَفْقَرَمِنَّا ؟ فَمَا بَيْنَ لاَ بَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَحْوَجُ إِلَيْهِ مِنَّا. فَضَحِكَ النَّبِيُّ حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ. ثُمَّ قَالَ: إِذْهَبْ فَأَطْعِمْهُ أَهْلَكَ.
Dari Abu Huroiroh ra telah berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi, lalu ia berkata: Ya Rasulullah ! aku kecelakaan. Beliau bertanya: Apa yang mencelakan kamu? Ia menjawab : Aku menyetubuhi isteriku di siang hari Ramadhan. Beliau berkata: Apakah kamu mempunyai sesuatu untuk memerdekakan seorang budak? Ia menjawab: Tidak ada. Beliau bertanya: Apakah kamu sanggup shaum dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak sanggup. Beliau bertanya lagi: Adakah sesuatu untuk memberikan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak ada. Beliau berkata: Lalu duduk, maka Nabi saw membawa sekeranjang korma, lalu berkata: Sedekahkan ini. Ia bertanya: Yang lebih fakir diantara kita? Kiranya tidak ada penduduk sekitar sini yang lebih membutuhkannya dari pada kami. Nabi tertawa sehingga nampak gigi taring beliau. Kemudian beliau berkata: bawalah, lalu berikan makan kepada keluargamu.
Keterangan:
1.      Hadits diatas, ditakhrij juga oleh Abu Daud Jilid I hal 551 nomor hadits 2390
2.      Kaffarat bagi seorang suami yang menyetubuhi isterinya pada siang hari bulan Ramadhan ada tiga macam:
a.      Memerdekakan seorang hamba/budak, atau
b.      Shaum dua bulan berturut-turut, atau
c.      Memberikan makan 60 orang miskin.
3.      Hal kaffarat ini berlaku hanya untuk suaminya saja yang menjalaninya.
4.      Juga hukuman ini berlaku bagi seorang suami yang dalam keadaan shaum atau tidak shaum, ketika di siang hari bulan Romadhon menyetubuhi isterinya wajib bayar kaffarat.
5.   Alasannya dalam ayat itu yang disebutkan bulan Romadhonnya tapi bukan orang yang shaum. Maka yang shaum ataupun yang tidak shaum wajib bayar kaffarat
Dibaca 498x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Please login to write comment.

Info Sekolah

Pesantren Missi Islam Pusat Jakarta

NPSN 510031720021
Jln. Alur Laut Gg. Waru 1 RT.005 RW.03 Kp. Walang Kel. Rawabadak Selatan Kec. Koja, Jakarta Utara
TELEPON 021 4354582
EMAIL missiislampusat@gmail.com
WHATSAPP 6285883828202

TABUNGAN AKHIRAT

Bagi siapa saja kaum muslimin dan muslimat yang hendak menyalurkan infaq/ shodaqohnya untuk keperluan operasional harian pesantren termasuk makan para santri, bisa transfer ke :

No Rekening : ( 451 ) 700 995 912 7

Bank : BSI

A/N : Yayasan Missi Islam Kaaffah

Konfirmasi : 0858 8382 8202

semoga infaq/ shodaqoh para muhsinin menjadi amal ibadah dan pemberat timbangan di akhirat Amin...