Info Sekolah
Senin, 13 Jan 2025
  • PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
  • PESANTREN GRATIS DI JAKARTA UTARA YANG DIDIRIKAN PADA TAHUN 1983 OLEH UST. ABDULLAH HANAFI
29 April 2020

Batas jarak Mulai Boleh Mengambil Rukhshah

Rab, 29 April 2020 Dibaca 531x Batas jarak Mulai Boleh Mengambil Rukshoh / Fiqh / Shoum
Batas jarak Mulai Boleh Mengambil Rukhshah
Tidak setiap safar dibolehkan berbuka, jika kita menyimak beberapa keterangan dari hadits Rasulullah, ada batasan jarak safar yang dibolehkan berbuka, misalnya perjalanan dari Madinah menuju Makkah di Al-Kadid dibolehkan berbuka atau di Kura Al-Gamin.
1: SB: I: 2: 238
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ مِنَ الْمَدِيْنَةِ إِلَى مَكَّةَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ عُسْفَانَ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَرَفَعَهُ إِلَى يَدَيْهِ لِيُرَاهُ النَّاسُ فَأَفْطَرَ حَتَّى قَدِمَ مَكَّةَ وَذ’لِكَ فِى رَمَضَانَ.
Dari Ibnu Abbas ra telah berkata: Rasulullah pernah berangkat dari Madinah ke Makkah, maka beliau shaum hingga sampai di Usfan, kemudian beliau meminta air, lalu beliau mengangkatnya kepada kedua tangannya agar orang-orang melihatnya, lalu beliau berbuka sampai datang ke Makkah dan kejadian itu pada bulan Ramadhan.
2. SM: I: 497: 88
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ خَرَجَ عَامَ الْفَتْحِ فِى رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ الْكَدِيْدَ ثُمَّ أَفْطَرَ وَكَانَ صَحَابَةُ رَسُوْلِ اللهِ يَتْبَعُوْنَ اْلأَحْدَاثَ فَا ْلأَحْدَاثُ مِنْ أَمْرِهِ.
Dari Ibnu Abbas ra sesungguhnya Rasulullah  pernah berangkat pada tahun penaklukan Makkah pada bulan Ramadhan, maka beliau shaum hingga sampai di Al-Kadid, kemudian beliau berbuka diikuti oleh shahabat Rasulullah  kejadian itu, maka kejadian itu berlaku sampai sekarang.
3. SAD: I: 555: 2404
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: خَرَجَ النَّبِيُّ مِنَ الْمَدِيْنَةِ إِلَى مَكَّةَ حَتَّى بَلَغَ عُسْفَانَ دَعَابِإِنَاءٍ فَرَفَعَهُ ِإلَى فِيْهِ لِيُرِيَهُ النَّاسُ وَذلِكَ فِى رَمَضَانَ.
Dari Ibnu Abbas ra telah berkata: Nabi  pernah berangkat dari Madinah ke Makkah hingga sampai ke Usfan, kemudian beliau meminta air, lalu mengangkatnya kemulutnya (minum) agar terlihat oleh orang banyak, dan itu terjadi pada bulan Ramadhan.
4. SM: I: 498: 90
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ خَرَجَ عَامَ الْفَتْحِ إِلَى مَكَّةَ فِى رَمَضَانَ فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ كُرَاعَ الْغَمِيْمِ فَصَامَ النَّاسُ إِلَيْهِ ثُمَّ شَرِبَ.
Dari Jabir bin Abdullah ra: Sesungguhnya Rasulullah pernah pergi pada tahun penaklukan ke Makkah pada bulan Ramadhan, maka beliau shaum hingga sampai ke Kura Al-Gamim, orang-orang-pun shaum, kemudian beliau minta secangkir air, lalu beliau mengangkatnya agar orang-orang melihatnya, kemudian beliau minum
Keterangan:
1.      Ketika Rasulullah berangkat dari Madinah ke Makkah, di Madinah beliau shaum, sesampainya di Usfan beliau berbuka.
2.      Ketika Rasulullah  berangkat dari Madinah ke Makkah, sesampainya di Al-Kadid beliau berbuka
3.      Ketika beliau berangkat dari Madinah ke Makkah, sesampainya di Kura Al-Gamim, beliau berbuka.
4.      Ini semua sebagai contoh agar para shohabat juga mengikutinya.
5.      Dari awal perjalanan/dari rumah ditetapkan niat shaum sampai perjalanan mencapai tiga kota itu, beliau berbuka.
6.      Dan Safar yang berat, yang mendapat kemurahan Allah untuk berbuka dan jarak yang telah mencapai, Usfan, Al-Kadid dan Kuro Al-Gamim di ukur dari Madinah.
7.      Jika di Indonesia, seseorang berangkat dari Jakarta menuju Surabaya, maka di Cirebon atau Tegal sudah boleh berbuka. Jika ke Sumatera, maka di Lampung sudah boleh berbuka.

Artikel Lainnya

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Please login to write comment.

Info Sekolah

Pesantren Missi Islam Pusat Jakarta

NPSN 510031720021
Jln. Alur Laut Gg. Waru 1 RT.005 RW.03 Kp. Walang Kel. Rawabadak Selatan Kec. Koja, Jakarta Utara
TELEPON 021 4354582
EMAIL missiislampusat@gmail.com
WHATSAPP 6285883828202

Member Ustadz

TABUNGAN AKHIRAT

Bagi siapa saja kaum muslimin dan muslimat yang hendak menyalurkan infaq/ shodaqohnya untuk keperluan operasional harian pesantren termasuk makan para santri, bisa transfer ke :

No Rekening : ( 451 ) 700 995 912 7

Bank : BSI

A/N : Yayasan Missi Islam Kaaffah

Konfirmasi : 0858 8382 8202

semoga infaq/ shodaqoh para muhsinin menjadi amal ibadah dan pemberat timbangan di akhirat Amin...